Monday, May 18, 2020

Terrain 3D


Buatlah Project 3D baru di Unity. Berikan nama untuk project (bebas apa saja). Sekali lagi pastikan pilihan 3D aktif. Jika project sudah dibuat, import package standar Unity. Ada dua cara untuk melakukan import package Unity
  1.  Menggunakan window Asset Store (Ctrl+9)
    (harus terhubung dengan internet)
  2. Import dari komputer (Assets -> Import Package -> Custom Package)
    cara ke dua ini tidak harus terhubung ke internet
Menggunakan window Asset Store (Ctrl+9)
Import menggunakan cara ini mewajibkan kita terhubung ke Internet karena Unity akan langsung mengakses assetstore.unity.com dan menampilkannya pada window ini.Kita bisa melakukan pencarian dan langsung klik import di Asset yang kita pilih, dengan sekejap Unity akan meletakkan Asset pada project yang sedang kita buat.

Kita bisa melakukan pencarian dengan mengetikkan kata kunci pada kolom Search for assets, misalnya ketik Standard Asset


Jika sudah ditemukan, untuk asset FREE bisa kita import begitu saja. 

Import dari komputer 
(Assets -> Import Package -> Custom Package)
cara kedua ini mewajibkan kita sudah memiliki Package Assets yang bisa kita unduh di internet (salah satunya https://assetstore.unity.com/)
Cara ini memungkinkan kita melakukan impor tanpa terhubung ke internet.
Sebelum kita lanjutkan materi, silahkan kalian dapatkan / Dowload terlebih dahulu dengan mengikuti langkah diatas

Asset yang dibutuhkan yaitu :
-StandardAsset
-RealisticTerrain
-LowPolyWater

Berikutnya kita akan lanjutkan materi dengan asumsi kalian sudah berhasil melakukan import package RealisticTerrain dan Standard-Assets. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung spesifikasi komputer yang digunakan.

Berikut ini contoh tampilan saat melakukan import package
Setelah proses impor selesai, tambahkan sebuah terrain dengan cara klik menu GameObject -> 3D Object -> Terrain. Jika tidak terjadi kesalahan, maka sebuah terrain kosong berukuran 500x500 pixel akan muncul.

Klik tombol Terrain Setting pada panel Terrain di tab Inspector yang akan menampilkan menu tambahan baru untuk pengaturan terrain aktif.

Kemudian atur Resolution Terrain Width dan Terrain Length menjadi 1000x1000


Selanjutnya klik tombol Paint Texture pada panel Terrain di tab inspector yang akan menampilkan menu tambahan baru untuk mewarnai terrain aktif.
Klik Edit Texture, klik Add Texture, dan pada kotak Dialog Add Terain Texture, klik Select dan pilih salah satu texture yang ada, misalnya saja texture Grass alias rumput berwarna hijau. Setelah itu klik Add


Setelah tombol Add di klik, maka terrain yang semula berwarna putih akan berubah menjadi hijau. Lakukan hal yang sama dan tambahkan sebuah texture lain, misalnya yang berwarna coklat.
Pada panel Brushes, pilih salah satu brush yang kalian suka, pilih texture yang kedua (bukan texture grass yang pertama), setelah itu warnai terrain tadi. Caranya klik dan drag saja menggunakan mouse pada terrain sesuka hati.
Kalian juga dapat bereksperimen dengan menggunakan texture dan brush yang lain. Ukuran brush dapat juga diatur menggunakan slider, masih di panel yang sama.
Selanjutnya klik tombol Raise/Lower Terrain pada panel Terrain di tab Inspector yang akan menampilkan tambahan baru untuk mengubah ketinggian terrain aktif, hal ini bisa digunakan untuk membuat pegunungan pada terrain.
Cukup klik pada texture dan secara otomatis, terrain akan naik dengan sendirinya. Gunakan Shift+klik untuk menurunkan ‘gunung’. Kombinasi antara brush yang berbeda dapat membuat tampilan gunung semakin bervariasi
Selanjutnya klik Paint Trees pada tab Terrain di tab Inspector yang akan menampilkan menu tambahan baru untuk pembuatan pepohonan.
Klik Edit Trees, pada kotak dialog Add Tree, klik browse, pilih salah satu pohon yang ada dan klik Add
Kita bisa menambahkan beberapa pohon ke dalam Trees supaya ada lebih dari satu jenis pohon di Terrain yang kita buat.
Lakukan cara yang sama seperti sebelumnya, klik dan drag untuk membuat pohon tumbuh di mana-mana.
Klik Paint Details pada panel Terrain di tab Inspector yang akan menampilkan menu tambahan baru untuk pembuatan rumput.
Klik Edit Details, pada kotak dialog Add Grass Texture, klik browse, pilih salah satu texture rumput yang ada dan klik Add.
Dengan cara yang sama seperti menanam pohon, kita sekarang pun bisa menanam rumput. Perbedaannya, rumput hanya akan tampil jika posisi kamera berada pada jarak yang cukup dekat, sehingga jangan heran jika posisi kamera terlalu jauh di atas terrain, rumput kadang tidak terlihat.

Selanjutnya membuat danau. Caranya, dari folder Environment cari folder Water dan pilih folder Prefabs. Pilih salah satu prefabs water dan tarik langsung pada Scene.
Atur posisi dan ukurannya menggunakan gizmo seperti halnya mengatur GameObject seperti Cube, Sphere atau lainnya.

Selanjutnya kita akan memasukkan karakter ke dalam Terrain, caranya cari folder Characters, lalu expand folder FirstPersonCharacter, dan pilih folder Prefabs. Masukkan RigidBodyFPSController ke dalam Scene. 

Atur posisi menggunakan gizmo seperti mengatur GameObject lain, tempatkan sedikit di atas terrain, hal ini perlu agar GameObject tidak tenggelam ke dalam jurang tak berujung di area Scene karena prefab ini dapat dipengaruhi oleh gravitasi.


Kemudian Jalankan program, Dan ini adalah Demo Dari Terrain yg sudah Dibuat (tunggu beberapa saat)
Selengkapnya Kunjungi https://www.budiluhur.ac.id/

Monday, May 11, 2020

UI System

Buatlah project baru di Unity atau cukup scene baru saja jika masih ingin menggunakan project yang sudah digunakan dalam materi sebelumnya. Tambahkan sebuah panel dengan cara klik menu GameObject -> UI -> Panel.



Semua object UI memiliki satu mekanisme unik yang disebut dengan Anchor. Misalnya untuk panel yang baru saja kita pasang. Kita bisa melihatnya pada panel Transform bahwa secara default Anchor yang dimilikinya adalah Strecth x Strecth.

Gunakan Hand Tool standar (Q) atau
tambahkan klik Kanan / Bisa juga setelah Menggunakan Hand Tool Tekan (ALT - Klik Kiri )
untuk mendapatkan pandangan Scene
seperti di bawah ini.

Anchor tersebut akan membuat panel yang dibuat akan ikut membesar secara horizontal dan vertikal sesuai dengan ukuran layar game. Kita bisa mengubah jenis Anchor dengan klik kotak penanda Anchor. Misalnya mengubah pilihan pada Top x Left kemudian geser panelnya pada ujung kiri atas. Pilihan ini akan membuat panel ‘menempel’ pada posisi kiri atas Canvas. Tak peduli ukuran layar
game berubah-ubah.
Untuk mencobanya silahkan ubah ukuran layar game.


Contoh lainnya misalnya adalah kebalikannya yaitu Top-Right. Ubahlah Anchor panel menjadi Top-Right dan geser panel sampai ujungnya mendekati posisi kanan atas. 

Jalankan game dan ubahlah layar tab game, bisa perhatikan kini bahwa panel akan berusaha untuk selalu menyesuaikan dengan ujung layar game sebelah kanan atas?

Baiklah sekarang kembalikan lagi Anchor menjadi Strecth x Strecth lalu lanjutkan materi berikutnya.

Selanjutnya kita akan membuat tombol. Caranya klik menu GameObject -> UI -> Button.
Pasang Button sebagai child dari Panel dengan cara drag langsung pada tab Hierarchy.

Jalankan game dan coba geserkan tab Game, lalu perhatikan hasilnya. Meski ukuran panel mengikuti layar game namun posisi dan ukuran button tidak. Hal terpenting yang harus diingat adalah Anchor bekerja untuk setiap objek UI sehingga kita harus mengaturnya satu persatu.

Menguasai Anchor merupakan dasar terpenting dalam penggunaan UI pada Unity. Prosesnya cukup rumit dan mudah, kita hanya perlu sedikit lebih teliti.

Selanjutnya buat sebuah InputField dengan cara klik menu GameObject -> UI-> InputField. GameObject ini berfungsi untuk menerima inputan dari user.

Tempatkan Inputfield pada panel dan sesuaikan posisinya sesuai keinginan.


Klik GameObject PlaceHolder yang merupakan child dari GameObject InputField pada tab Hierarchy, lalu klik tab Inspector dan pada panel Text ganti parameter Textnya menjadi “Masukkan Nama ”



Selanjutnya tambahkan sebuah Text dengan cara klik menu GameObject -> UI -> Text.

Tempatkan text sebagai child dari panel.

Atur posisi sesuai kebutuhan.

Anda juga bisa mengganti text yang ada pada Button dengan klik pada Text pada child Button, klik Inspector lalu ubah parameter Text sesuai kebutuhan.

Selanjutnya kita akan buat Script C# baru dan beri nama KlikUI.cs lalu ubah script seperti di bawah ini:

Selanjutnya pasang script pada GameObject. Kita bisa pasang di sembarang GameObject, misalnya saja kita pasang pada Canvas, lalu sesuaikan dua buah parameter public yang dibuat tadi dengan GameObject yang telah kita buat sebelumnya di Scene.
Untuk memudahkan, silahkan ganti nama GameObject Text yang menjadi target.


Selanjutnya klik Button pada Scene, cari panel event OnClick() pada tab Inspector, klik tombol + di pojok kanan bawah.
Masukkan GameObject yang diberi script (dalam hal ini Canvas) pada parameter Object, dan klik combobox yang bertuliskan No Function dan pilih KlikUI. Dalam hal ini KlikUI adalah script yang dipasang pada GameObject Canvas.
Pada dasarnya, semua fungsi yang dipasang sebuah GameObject yang dipasangkan pada event OnClick akan muncul pada combobox ini.


Pilih fungsi ClickMe().
Dengan begini, fungsi ClickMe() akan dipanggil jika Button ditekan.

Jalankan Game, isi InputField dengan nama seseorang dan klik buttonnya. Terlihat hasilnya?

Selengkapnya Kunjungi https://www.budiluhur.ac.id/


Monday, May 4, 2020

Simple Animation


Buatlah project baru di Unity atau cukup scene baru saja jika masih ingin menggunakan project yang sudah digunakan dalam materi sebelumnya. Tambahkan sebuah Plane dengan cara klik menu GameObject -> 3D Obect -> Plane.

Tambahkan sebuah Cube dangan cara klik menu GameObject -> 3D Obect -> Cube dan tempatkan Cube sedikit di atas Plane agar terlihat.

Selanjutnya tampilkan jendela Animation dengan cara klik menu Window -> Animation. Rencananya kita akan membuat 3 animasi yang berbeda untuk si Cube.


Untuk membuat animasi, yang pertama harus dilakukan adalah membuat sebuah file *.anim yang berisi sebuah animasi. Caranya, klik GameObject Cube pada tab Hierarchy, klik jendela Animation dan klik Create. Lalu ketikan nama animasinya, misalnya: Animasi1.anim


Pastikan tombol record (tombol merah di pojok kiri atas) telah diklik yang menandakan Unity telah siap melakukan rekaman pergerakan apapun terhadap GameObject yang aktif. Untuk Animasi1 kita akan membuat Cube berubah ukuran. Caranya klik angka pada timeline dan pindahkan sampai angka 0:30

Setelah itu gunakan gizmo Scale dan perbesar ukuran Cube (misalnya sampai dua kali lipat besarnya). Bila merasa kesulitan bisa juga menggunakan panel Transform dan memasukkan angkanya pada parameter Scale misalnya (1.5, 1.5, 1.5)




Sampai tahap ini, jika kita klik tombol play animasi (yang berada di sebelah kanan tombol record pada jendela Animation) kita sudah dapat melihat bahwa Cube tersebut telah ‘bergerak’. Dari kecil ke besar dan begitu seterusnya. Agar animasinya lebih smooth lagi, silahkan coba copy (Ctrl+C) Keyframe di 0:00 dan paste (Ctrl+V) Keyframenya di 1:00


                Sample  Animation

Sekarang buatlah 2 animasi klip lagi menggunakan cara yang sama namun dengan pergerakan yang berbeda. Untuk menambahkan klip, cukup klik pada combo utama di jendela Animation dan klik Create New Clip.


jika pada animasi sebelumnya kita membuat perubahan ukuran, coba di animasi yang kedua ini kita berupa perubahan rotasi objek.

Berikutnya animasi ketiga buatlah perpindahan objek dari beberapa titk sekaligus. Anda cukup klik pada KeyFrame tertentu dan pindahkan Cubenya ke mana saja.



Pastikan sampai pada tahap ini tidak ada kesalahan, seharusnya kita memiliki 3 buah file animasi dan 1 buah file Animator.

Tambahkan sebuah Component Animation pada Cube dengan cara klik menu Component -> Miscellaneous -> Animation. Atau Bisa Juga Dengan Add Component Pada Inspector Cube

Pada parameter Animations, ketikan angka 3 (sejumlah animasi yang tadi dibuat) dan masukkan satu per satu animasi yang diinginkan pada kotak yang bersesuaian.




Berikutnya buatlah script C# baru dan beri nama AnimationCube.cs. Ubah menjadi seperti berikut:


Pasang script tersebut pada GameObject Cube dan jalankan Game. Klik setiap button dan perhatikan animasi yang dijalankan akan berbeda-beda. Ini adalah dasar-dasar pengaturan animasi pada Unity, khususnya animasi menggunakan Component Animation.

Selengkapnya Kunjungi https://www.budiluhur.ac.id/